Selasa, 30 Juli 2013

Harapan untuk pak Lurah

Untuk Pak Lurah

Aku sudah berhenti berharap pada pak Lurah
Seperti seharusnya

Jangankan masalah saudara yang jauh disana
Rakyatnya sendiri disengsarakannya
Tak didengar jerit dan rintihnya karena sibuk
Mengurus kisruh di partainya

Kemana pak lurah saat ia naikkan harga?
Lari kan ke luarnegeri!
Selalu begitu.
Apa dipikir, rakyat mudah saja dibeli dengan uang sedikit hasil hutang sana sini,jadi Maaf kata kalo ku jujur,
Pak lurah pinternya pencitraan saja

Maka pak lurah, ketika saudaraku di mesir sana susah payah dirubung angkara murka, aku tak berharap padamu

Aku tak berharap kamu
bersuara keras, apalagi
bertindak menentang zalim yang nyata.

Aku tak sekalipun berharap, tak sekalipun padamu.
Seperti seharusnya,
Aku hanya berharap pada
Dia yang mahakuasa
bahwa kan tegak kebenaran dan runtuhlah tirani kehinaan

Waktu ku akan habis, waktumu juga, tanpa harap aku berpesan padamu pak lurah,
Jika kau berkenan tinggalkanlah kenangan, bahwa engkau pernah bersama keadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar